KONDISI FISIK WILAYAH GEOGRAFIS DENGAN AKTIVITAS PENDUDUK
BENTUK-BENTUK DATARAN
Ternyata di Indonesia ini memiliki bentang alam atau bentuk permukaan bumi yang
ada di daratan berbedabeda. Ada yang disebut dataran tinggi, ada yang disebut
dataran rendah,
Dataran yang terkenal di
Indonesia antara lain:
Dataran tinggi; Contoh:
Bandung, Sukabumi,Gayo, dan Alas
Dataran rendah: Cntoh:
Karawang, Sidoarjo
Daerah Pantai: Contoh:
Pantai Utara Pulau Jawa , Pantai Timur
Sumatra, Kalimantan Barat.
Agar lebih memperdalam
penguasaan materi dalam bab ini, coba kalian cermati uraian bentukbentuk
dataran berikut contohnya di bawah ini.
Wilayah Dataran tinggi
1.
Dataran Tinggi
adalah bentuk muka bumi yang relatif datar
yang letaknya di daerah yang tinggi ,yaitu
memiliki ketinggian antara 700-800 meter diatas permukaan laut. Ciri ciri daerah ini beriklim sejuk, area pertaniannya dibuat berteras, cadangan
air cukup.
2.
Wilayah
Pegunungan Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung
yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya .dari 500m
diatas permukaan laut.Ciri cirinya
adalah cadangan air tanah yang tersediasedikit, topografi bergelombang.
sedangkan...
3.
Dataran rendah adalah bentuk muka bumi yang relatif datar dan letaknya di daerah yang rendah . Memiliki ketinggian kurang dari 600 meter di
atas permukaan laut. Ciricirinya daerahnya datar,ketersediaan air cukup.
4.
Wilayah Dataran
Pantai
Daerah pantai adalah daerah yang letaknya ditepi laut,dimana sejauh air pasang masih bisa mencapai daratan.
Daerah pantai adalah daerah yang letaknya ditepi laut,dimana sejauh air pasang masih bisa mencapai daratan.
HUBUNGAN KONDISI FISIK DENGAN AKTIVITAS PENDUDUK
Ternyata lingkungan fisik
tempat hidup manusia di permukaan bumi ini berbedabeda.nyaman. maupun
transportasi. Sebaliknya ada pula wilyah permukaan bumi yang topografinya landai,
iklimnya nyaman, curah hujan cukup, tanahnya subur. Bagi daerah yang subur, topografinya
landai cukup sumber air iklimnya nyaman, menjadi pusat akumulasi penduduk untuk
Aktivitas penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya cenderung dipengaruhi oleh
lingkungan fisiknya, walaupun tidak sepenuhnya mutlak. Konsentrasi penduduk cenderung
terjadi pada daerah-daerah yang topografi datar, tanahnya subur, dekat dengan sumber
air, dan iklimnya sejuk. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dimiliki manusia mampu mengurangi pengaruh lingkungan alamnya, karena ada
faktor-faktor . Hubungan aktivitas penduduk yang berkaitan dengan kondisi fisik
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Aktivitas penduduk di wilayah dataran tinggi
1.
Aktivitas
penduduk karena daerah ini beriklim sejuk. Di dataran tinggi cenderung ke
bidang pertanian lahan dibudidayaka
adalah hortikultura antara lain,
sayursayuran, buahbuahan
2.
Aktifitas
penduduk di wilayah pegunungan
Disamping dimanfaatkan sebagai areal hutan, wilayah pegunungan banyak dibudidayakan perkebunan, seperti di daerah pegunungan sebagian ada yang bekerja sebagai buruhperkebunan
Disamping dimanfaatkan sebagai areal hutan, wilayah pegunungan banyak dibudidayakan perkebunan, seperti di daerah pegunungan sebagian ada yang bekerja sebagai buruhperkebunan
3.
Aktivitas
penduduk di wilayah dataran rendah . Dataran randah merupakan daerah tempat untuk
konsentrasi penduduk,karena itu daerah dataran rendah sangat cocok untuk pemukiman
penduduk dengan pola konsentris.Aktivitas penduduk terdiri atas berbagai
jenis, mulai dari pertanian, perikanan Bidang pertanian,
perkebunan dan perikanan bisa dikembangkan karena tersedianya air yang
cukup,disamping iklimnya yang menunjang untuk pertumbuhan tanaman dataran
rendah.
4.
Aktivitas
penduduk di wilayah pantai
Penduduk yang bertempat tinggal di pantai tidak selalu bermata pencaharian sebagai nelayan. Hal ini tergantung pada kondisi pantainya, jika pantainya curam dan terjal tentu menyulitkan penduduk untuk mencari ikan .
Penduduk yang bertempat tinggal di pantai tidak selalu bermata pencaharian sebagai nelayan. Hal ini tergantung pada kondisi pantainya, jika pantainya curam dan terjal tentu menyulitkan penduduk untuk mencari ikan .
HUBUNGAN
KONDISI GEOGRAFIS DENGAN TRANSPORTASI
Kegiatan
transportasi memiliki hubungan erat dengan kondisi fisik suatu daerah dan kegiatan
karena medan yang berbukit, tanjakkan dan banyak berbelokbelok, berpengaruh
terhadap pemakaian bahan bakar. Tidak jarang pada daerah berbukit dan bergunung
seperti di Irian Jaya tetapi lebih banyak menggunakan pesawat terbang. Berbeda dengan di dataran rendah, sarana
jalan yang datar dan tidak ada tanjakan, ongkos transportasi relatif lebih
murah, dan berpengaruh laut?
Indonesia
memiliki wilayah yang beragam yang terdiri dari berbagai pulau yang menjadi
kendala Jenis sarana transportasi yang ada di Indonesia masih ada yang bersifat
dominan dan berbeda-beda.
a.
Di Pulau Jawa Sarana
transportasi sungai di Jawa dewasa ini sudah tidak banyak digunakan, karena
sungai-sungai di Jawa relatif pendek . Disamping itu di Jawa sudah dikembangkan transportasi darat, karena prasarana angkutan darat sudah maju dibanding
pulau - pulau lain, seperti jalan raya, jalan tol.
b.
Di wilayah timur Sumatera yang berawarawa dan memiliki banyak sungaisungai
panjang dikembangkan alat angkutan air berupa
perahu dan sampan.Untuk tranportasi antar pulaupulau
kecil digunakan speedboad dan jet foil.
c.
Di Pulau
Kalimantan karena kondisi geografis Pulau Kalimantan memiliki banyak sungai besar, dan panjang . Pembangunan jalan raya antar provinsi belum berkembang.
Oleh karena itu sesuai dengan kondisi fisiknya, maka prasaran transportasi yang
berkembang disana adalah sungai alat transportasi
d.
Transportasi
yang dikembangkan di Sulawesi sesuai dengan kondisi fisiknya demikian juga yang
ada di Papua dan Maluku. Dominan menggunakan pelayaran pantai dan feri.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk kawan-kawan pembaca
Tidak ada komentar:
Posting Komentar