Selasa, 07 Februari 2012

Geo 8 Dinamika Kependudukan


::Dinamika Kependudukan di Indonesia::

 Jumlah penduduk Indonesia setiap saat selalu berubah. Tiap detik terjadi kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. Keadaan itu disebut dinamakan kependudukan di Indonesia.

1.Jumlah Penduduk
 Jumlah penduduk dapat diketahui dengan cara sensus penduduk, registrasi penduduk, dan survei penduduk.
 

a. Sensus Penduduk (cacah jiwa)penghitungan jumlah penduduk oleh Pemerintah dalam jangka waktu tertentu secara serentak. Sensus penduduk dilaksanakan tiap 10 tahun dan dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Pemerintah Indonesia telah melaksanakan sensus penduduk pada tahun 1930,1961,1970, 1980, 1990 dan 2000. Kegiatan sensus penduduk meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, penilaian, penganalisaan dan penyajian data-data kependudukan. 




Macam-macam sensus penduduk :
-Sensus de facto
yaitu penghitungan/pencacahan terhadap setiap penduduk yang berada di suatu wilayah ketika sensus dilaksanakan.
-Sensus de yure
yaitu penghitungan/pencacahan terhadap penduduk yang benar- benar bertempat tinggal di wilayah yang dilaksanakan sensus. Jadi pendudukyang hanya bertamu atau menumpang tidak ikut di data. 


Beberapa hasil sensus penduduk Indonesia, antara lain:
tahun 1920 = 34,3 juta jiwa
tahun 1980 = 147,5 juta jiwa
tahun 1930 = 60,7 juta jiwa
tahun 1990 = 179,3 juta jiwa


klik untuk diperbesar



b. Survei penduduk :
yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan penelitian dan menyediakan data statistik kependudukan pada waktu dan tempat tertentu. Survei yang dilakukan meliputi :




-survei ekonomi nasional, 
-survei angkatan kerja nasional dan 
-survei penduduk antar sensus (SUPAS).


c. Registrasi
yaitu proses kegiatan pemerintah yang meliputi pencatatan kelahiran.


2. Perpindahan Penduduk (Migrasi)
Migrasi atau mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lainnya dapat dikelompokkan menjadi dua:
klik untuk diperbesar


a.Migrasi internasional, yaitu perpindahan penduduk yang dilakukan antar negara.
Migrasi internasional dibedakan menjadi imigrasi dan emigrasi.
1)Imigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara lain ke dalam suatunegara. Contoh orang India masuk ke Indonesia.
2)Emigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara menuju ke negara lain. Contoh orang Indonesia pergi bekerja ke luar negeri, misalnya para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia. 


b.Migrasi nasional, yaitu proses perpindahan penduduk di dalam satu negara. 
Migrasi nasional ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu:


1. Migrasi penduduk sementara atau migrasi sirkuler, terdiri dari:
a)penglaju, yaitu perpindahan penduduk dari tempat tinggal asal menuju ke tempat tujuan yang dilakukan setiap hari pulang pergi untuk melakukan suatu pekerjaan. 


b)perpindahan penduduk musiman, maksudnya perpindahan yang dilakukan hanya bersifat sementara pada musim-musim tertentu 
2. Migrasi penduduk menetap meliputi transmigrasi dan urbanisasi.
a. Transmigrasi, yaitu perpindahan dari salah satu wilayah untuk menetap di wilayah lain dalam wilayah negara.
b. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dari kota kecil ke kota besar.


( 1 ) Faktor–faktor yang mendorong terjadinya urbanisasi, sebagai berikut.
(a)  Lahan pertanian semakin sempit.
(b)  Sulitnya pekerjaan di luar sektor pertanian.
(c)  Banyaknya pengangguran di pedesaan.
(d)  Fasilitas kehidupan sulit didapat.
(e)  Kurangnya fasilitas hiburan.



( 2 ) Faktor penarik di kota, sebagai berikut.
(a)  Lapangan pekerjaan lebih banyak.
(b)  Banyak menyerap tenaga kerja.
(c)  Banyak hiburan.
(d)  Banyak fasilitas kehidupan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar